Situasi Kuala Lumpur Kembali Normal
Demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Kuala Lumpur diakhiri dengan penangkapan terhadap lebih dari 1400 demonstran. Pasca penangkapan itu, situasi di ibukota Malaysia tersebut berangsur-angsur kembali normal.
Inspektur Jenderal Polisi, Tan Sri Ismail Omar mengatakan, situasi di ibukota kembali damai sejak Sabtu (9/7/2011) pukul 17.00 waktu setempat, setelah demonstran bubar.
Namun demikian, polisi masih memantau situasi di sekitar ibukota, sebelum membuka kembali barikade, untuk memastikan para demonstran tidak berkumpul kembali.
"Saya telah memerintahkan Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Amar Singh, agar melaksanakan pengawasan untuk memastikan agar demonstran tidak kembali. Kami akan menghapus barikade setelah situasi aman," kata Ismail, seperti dilansir Bernama, Sabtu (9/7/2011).
Ismail mengatakan, polisi telah menyediakan area penahanan di Pusat Pelatihan Polisi (Pulapol). Ia memastikan, para tahanan demonstran akan diperlakukan dengan baik, diberikan makanan serta perawatan medis bagi yang terluka.
Dia menambahkan, investigasi akan dilakukan sesegera mungkin dan mereka akan dibebaskan setelah hasil penyelidikan didapatkan.
"Namun, polisi belum menentukan jumlah orang yang terluka dalam insiden itu," katanya.
Sementara itu, Ismail menyayangkan, demonstrasi yang menuntut pemilu yang adil dan bersih itu telah disusupi unsur-unsur yang dipropagandai oleh kelompok reformasi yang digawangi oleh pemimpin oposisi, Datuk Seri Anwar Ibrahim .
Seperti diberitakan, para demonstran yang ditangkap juga termasuk para anggota legislatif yang terkait dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Di antara mereka yang ditangkap adalah Abdul Hadi Awang, presiden partai Pan-Malaysia Islamic Party (PAS), partai oposisi terbesar di Malaysia. Ambiga Sreenivasan, pemimpin Bersih, koalisi yang mengorganisir aksi demo tersebut juga telah ditahan polisi.
Inspektur Jenderal Polisi, Tan Sri Ismail Omar mengatakan, situasi di ibukota kembali damai sejak Sabtu (9/7/2011) pukul 17.00 waktu setempat, setelah demonstran bubar.
Namun demikian, polisi masih memantau situasi di sekitar ibukota, sebelum membuka kembali barikade, untuk memastikan para demonstran tidak berkumpul kembali.
"Saya telah memerintahkan Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Amar Singh, agar melaksanakan pengawasan untuk memastikan agar demonstran tidak kembali. Kami akan menghapus barikade setelah situasi aman," kata Ismail, seperti dilansir Bernama, Sabtu (9/7/2011).
Ismail mengatakan, polisi telah menyediakan area penahanan di Pusat Pelatihan Polisi (Pulapol). Ia memastikan, para tahanan demonstran akan diperlakukan dengan baik, diberikan makanan serta perawatan medis bagi yang terluka.
Dia menambahkan, investigasi akan dilakukan sesegera mungkin dan mereka akan dibebaskan setelah hasil penyelidikan didapatkan.
"Namun, polisi belum menentukan jumlah orang yang terluka dalam insiden itu," katanya.
Sementara itu, Ismail menyayangkan, demonstrasi yang menuntut pemilu yang adil dan bersih itu telah disusupi unsur-unsur yang dipropagandai oleh kelompok reformasi yang digawangi oleh pemimpin oposisi, Datuk Seri Anwar Ibrahim .
Seperti diberitakan, para demonstran yang ditangkap juga termasuk para anggota legislatif yang terkait dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Di antara mereka yang ditangkap adalah Abdul Hadi Awang, presiden partai Pan-Malaysia Islamic Party (PAS), partai oposisi terbesar di Malaysia. Ambiga Sreenivasan, pemimpin Bersih, koalisi yang mengorganisir aksi demo tersebut juga telah ditahan polisi.
Administrator TEAM CREATIVE
Bagikan artikel ini ke teman-teman.